Jumat, 14 Desember 2012

MENANTU BIDAN



bidan idaman~~~bida(n)dari
14 DESEMBER
bidan?
aku mulai bangga menyandang gelar itu
setelah mendalami kuliah dasar kebidanan, aku harus berkata bahwa
istri idaman adalah bidan
menantu idaman adalah bidan
ibu idaman adalah bidan
mau tahu kenapa?
kata dosenku yang tercinta,
“tangan bidan adalah tangan bidadari”
karena nantinya…
ditangan itu
akan dipasrahi dua nyawa yang tak ternilai harganya
akan digantungi harapan terbesar dan terdalam dari cinta seorang ayah untuk keluarganya
akan dinaungi curahan doa dari cinta ibu untuk anaknya
akan diberi kepercayaan tingkat dewa dari keluarga, demi kelahiran suuuaatu makhluk yang nantinya akan menceriakan dan menghangatkan segalanya dengan tawa dan tangis kecilnya
akan dibebani panggilan jiwa untuk berusaha mewujudkan mimpi-mimpi mereka semua
nggak kebayang kan apa yang ada di tangannya?
Itulah mengapa tangan bidan ibarat tangan bidadari… hangat, lembut, indah, cantik, anggun dan penuh kasih sayang.
Tutur katanya pastilah selembut kapas, halus, penuh perhatian dan sanggup menumbuhkan motivasi dan kepercayaan terhadap kemampuan untuk melakukan yang terbaik.
Cara pandangnya luas, menyeluruh, dan mendalam. Ia mampu melihat situasi dan kondisi yang dihadapinya. Pendekatan yang dilakukannya penuh cinta seolah mereka semua adalah keluarganya sendiri. Tidak segan-segan orang yang berhadapan dengannya merasa nyaman untuk menumpahkan keluh kesah dan mencurahkan isi hati.
Tatapannya hangat, lembut dan menenangkan. Senyumanya tak pernah pudar, tak pernah lepas dari setiap kesempatan untuk memandangnya.
Hatinya pun selalu pasrah kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala yang menjadi tanggungjawabnya, karena itulah, jiwanya setegar batu karang dan senantiasa dekat dengan Sang Pencipta-Sang Pemberi Hidup.
Jiwa dan fisiknya terlatih untuk tegar dan pantang menyerah dalam berjuang. Berjuang untuk apa? Untuk mewujudkan semua mimpi dan harapan yang mereka percayakan kepadanya.
dan tingkah lakunya senantiasa menumbuhkan cinta…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar